
Rusuh di Lapas Narkotika Muara Beliti ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Ustadz Abdul Somad asal Lubuklinggau sedang memberikan ceramah kepada para tahanan.
Lantas, bagaimana kronologi kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti?
Rusuh Lapas Narkotika Diduga Dipicu Razia
Menurut informasi yang beredar, kerusuhan dipicu oleh ketidakpuasan narapidana terhadap situasi di dalam lapas, yang semakin memburuk setelah adanya razia rutin oleh petugas.
Dalam razia tersebut, sejumlah ponsel ditemukan di kamar tahanan yang merupakan barang terlarang.
Kericuhan itu kemudian berkembang menjadi sebuah kerusuhan besar.
“Dari razia tadi timbul ketidakpuasan dari napi sehingga melakukan perlawanan terhadap petugas yang melaksanakan razia,” ujar Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Aditya, seperti dikutip dari KompasTV.
Sementara itu, dari laporan Antara di lokasi kejadian, seorang warga binaan terlihat berteriak menggunakan pengeras suara, mengatakan bahwa mereka berontak karena merasa ditindas selama menjalani hukuman di Lapas Narkotika Muara Beliti.
Kerusuhan Lapas Narkotikan Muara Beliti Meletus Saat Ustaz Ceramah
Namun, kericuhan tersebut tidak terjadi begitu saja. Ketika Ustadz Abdul Somad yang asal Lubuklinggau diminta untuk memberikan siraman rohani di dalam masjid lapas, situasi mulai tidak terkendali.
Ustaz Abdul Somad yang sempat terjebak di dalam kerusuhan itu menceritakan pengalamannya.
“Tidak tahu pasti apa penyebabnya, waktu mau ngasih siraman rohani di dalam masjid di dalam Lapas itu, kemudian ada asap dan langsung ribut-ribut,” ujar Uztaz Abdul Somad, dikutip dari Tribunnews.
Para tahanan yang terlibat dalam kerusuhan tersebut sempat melemparkan batu dari dalam tahanan dan terlihat kepulan asap di area lapas.
Petugas gabungan dari Polri dan TNI yang segera turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Ratusan personel termasuk kendaraan taktis Brimob dan water cannon Polres Lubuklinggau diturunkan.
Tak hanya itu, gas air mata juga digunakan untuk meredakan kerusuhan yang makin meluas.
Tak Ada Tahanan Melarikan Diri
Berkat koordinasi yang cepat antara pihak Lapas, Polres Musi Rawas, Brimob, serta TNI, kondisi di lapas mulai kondusif kembali pada sekitar pukul 11.30 WIB.
Sebanyak 1.069 warga binaan berhasil dikembalikan ke blok masing-masing tanpa ada tahanan yang melarikan diri.
Meski sempat menimbulkan kerusakan pada fasilitas lapas, seperti kaca jendela yang pecah dan beberapa bagian lainnya, Kapolres Agung memastikan tidak ada korban jiwa dan seluruh tahanan sudah kembali di tempat semestinya.
“Sekarang sudah aman, kami sedang siaga dan melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi,” ujar Agung.
Sumber: Antara, Tribunnews, Kompas TV
Leave a Reply