Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, N Nurlaela Arief, mengatakan pihak kampus telah melakukan sejumlah langkah menyusul peristiwa tersebut.

“Ada tiga hal yang kami sampaikan. Pertama, ITB sudah menjalin koordinasi secara intensif dengan berbagai pihak terkait,” kata Nurlaela dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Ia melanjutkan, pihak keluarga mahasiswi juga sudah datang ke kampus untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

“Kedua, pihak orangtua dari mahasiswi sudah datang ke ITB hari ini dan menyatakan permintaan maaf,” ungkapnya.

ITB, lanjut Nurlaela, tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada mahasiswi tersebut selama proses berjalan.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), pihak kampus tetap memberikan pendampingan bagi mahasiswi,” tutur dia.

Berita sebelumnya, seorang mahasiswi ITB ditangkap polisi karena mengunggah meme media sosial berisi gambar rekayasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto berciuman.

Hal ini pertama kali diketahui dari unggahan di media sosial Twitter alias X oleh akun MurtadhaOne1.

“Breaking news! Dapat info mahasiswi SRD ITB barusan diangkut Bareskrim karena meme Wowo yang dia buat,” ujar akun MurtadhaOne1 pada Rabu (7/5/2025) malam.

Pihak kepolisian membenarkan peristiwa penangkapan ini.

“Membenarkan bahwa seorang perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

Truno mengatakan, saat ini penyidik masih mendalami rangkaian peristiwa yang terjadi.
“Saat ini masih dalam proses penyidikan,” lanjutnya.