SUMO777 – 7 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan

admin Avatar
Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menggelar konferensi pers di Jalan Kapten Muchtar Basri, Kota Medan pada Jumat (9/5/2025). Polisi pun menghadirkan NH (21) dan R (25).

Lihat Foto

Polisi menyebut bayi tersebut kemungkinan merupakan hasil hubungan inses antara kakak dan adik kandung. Berikut tujuh fakta yang terungkap terkait kasus ini:

1. Mayat Bayi Ditemukan dalam Paket Ojol

Peristiwa ini bermula pada Kamis pagi (8/5/2025) ketika seorang driver ojek online, Yusuf Ansari, menerima pesanan pengiriman barang menggunakan layanan Gosend.

Paket tersebut awalnya dipesan oleh akun bernama Rudi dan ditujukan kepada seorang penerima bernama Putri. Yusuf mengambil paket di depan Indomaret Jalan KL Yos Sudarso, Medan, dan saat tiba di alamat tujuan, ia tak menemukan penerima.

“Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus,” kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), kepada Kompas.com.

Setelah tak bisa menghubungi penerima, Yusuf membuka paket bersama warga setempat dan terkejut menemukan jasad bayi di dalamnya.

“Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi,” ujar Agam.

2. Bayi Dilahirkan di Rumah dan Meninggal Karena Sakit

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa bayi tersebut dilahirkan oleh NH (21) di rumahnya di kawasan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, pada 3 Mei 2025.

Bayi tersebut lahir prematur dan mengalami kekurangan gizi.

“Dia melahirkan dan merawat bayi itu sendiri,” ungkap Gidion.

Setelah dilahirkan, bayi sempat dibawa ke RSU Delima di Jalan KL Yos Sudarso, namun dokter menyarankan agar bayi dirujuk ke RSUD Pirngadi. Namun, karena keterbatasan ekonomi, NH memilih untuk membawa bayi tersebut pulang.

“Namun, NH memilih membawa bayi itu kembali ke kediamannya karena keterbatasan ekonomi,” jelas Gidion.

Bayi tersebut akhirnya meninggal dunia pada 7 Mei 2025.

3. Pengiriman Jasad Bayi ke Pemakaman

Setelah bayi meninggal, R (25), kakak kandung NH, memutuskan untuk mengirimkan jenazah bayi tersebut melalui layanan ojek online.

R membungkus jasad bayi dalam kardus dan memesankan layanan antar melalui aplikasi ojek online ke pemakaman umum di Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *