SUMO777 – Tarif Tinggi AS Picu Respon Kuat China dan Stabilitas Ekonomi Tetap Terjaga

admin Avatar

Lihat Foto

AS) mengumumkan keputusan untuk menerapkan tarif tinggi sebesar 245 persen terhadap berbagai produk yang berasal dari China.

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri China merilis pernyataan tegas pada hari Kamis, 17 April 2025, yang menyusul pengenalan beberapa tarif tambahan lainnya.

Ini termasuk tarif balasan sebesar 125 persen, tarif 20 persen yang berkaitan dengan krisis fentanyl, serta tarif lain yang bervariasi antara 7,5 persen hingga 100 persen untuk barang tertentu.

Sebelumnya, pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan langkah-langkah tarif tambahan yang cukup signifikan terhadap sejumlah negara.

Meskipun beberapa negara lainnya mendapatkan penangguhan tarif selama 90 hari, China tetap menjadi target utama yang menghadapi beban pajak perdagangan yang berat.

Sebagai reaksi, pemerintah Beijing meningkatkan tarif untuk produk-produk dari AS hingga 125 persen dan menyatakan bahwa dialog hanya dapat dilakukan jika ada saling menghormati.

China Belum Buka Pembicaraan dengan AS

Namun, hingga saat ini, China belum menunjukkan keinginan untuk membuka pembicaraan.

Berbeda dengan sikap China, banyak negara lain memilih untuk menjalin kesepakatan dagang bilateral dengan AS, demi menghindari ketidakpastian yang semakin meningkat akibat konflik tarif ini.

Tidak tinggal diam, China juga mengajukan keluhan resmi kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menuduh AS melanggar aturan perdagangan internasional dan menyampaikan keprihatinan mendalam mengenai kebijakan tarif sepihak yang diberlakukan.

Dalam langkah yang mengejutkan, China menunjuk Li Chenggang sebagai negosiator perdagangan baru, menggantikan Wang Shouwen.

Li sebelumnya menjabat sebagai perwakilan China di WTO, dan langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi baru Beijing untuk menghadapi tekanan dagang dari AS.

Di sisi lain, Trump mengungkapkan bahwa ia sedang menunggu panggilan dari China untuk mencapai kesepakatan dagang, namun ia percaya bahwa Beijing harus mengambil inisiatif lebih dulu, dengan menyatakan bahwa China membutuhkan uang dari AS.

Pertumbuhan Ekonomi China Tetap Stabil

Meskipun mengkritik kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh AS, China tetap berpendapat bahwa pertumbuhan ekonominya menunjukkan ketahanan yang kuat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Direktur Biro Statistik Nasional China, Sheng Laiyun, dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada Rabu, 16 April 2025.

Sheng menegaskan bahwa tarif yang dikenakan oleh AS tidak akan mampu mengubah tren pertumbuhan jangka panjang ekonomi China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *