
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam laga kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China pada Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Laga ini dijadwalkan berlangsung pukul 20.45 WIB dan menjadi momentum penting bagi skuad Garuda untuk memutus rekor negatif yang telah berlangsung selama hampir empat dekade.
Menurut data dari RSSSF dan 11v11, Indonesia terakhir kali mencatat kemenangan atas China pada 20 Februari 1987 di ajang Piala Raja di Thailand, dengan skor 3-1.
Sejak itu, dari 10 pertemuan terakhir, Indonesia mencatatkan delapan kekalahan dan dua hasil imbang. Kekalahan terakhir terjadi pada Oktober 2024 lalu, ketika Garuda takluk 1-2 di Qingdao.
Apakah Ada Harapan bagi Skuad Garuda Kali Ini?
Meski dihantui sejarah panjang tanpa kemenangan, Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert memiliki sejumlah keunggulan dalam laga kali ini.
Bermain di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu suporter tentu menjadi nilai tambah.
Selain itu, performa Indonesia dalam tiga pertandingan terakhir menunjukkan tren positif, dengan dua kemenangan yang diraih.
Dari sisi statistik, Indonesia sedikit lebih baik ketimbang China. Dalam delapan laga kualifikasi, Indonesia mencetak delapan gol dan kebobolan 14 gol.
Sementara itu, China mencetak enam gol dan kebobolan 19. Rekor tandang China juga tidak menggembirakan, mereka hanya mencetak dua gol dalam empat laga tandang di grup ini.
Posisi klasemen juga menguntungkan Indonesia. Saat ini, Garuda berada di peringkat keempat Grup C dengan sembilan poin, unggul tiga angka dari China yang berada di dasar klasemen.
Siapa yang Akan Menjadi Starter Indonesia?
Pelatih Patrick Kluivert diprediksi akan menurunkan formasi terbaiknya, meskipun harus melakukan rotasi akibat absennya beberapa pemain inti.
Tiga pemain dipastikan tidak tampil, yaitu Maarten Paes dan Marselino Ferdinan yang terkena akumulasi kartu kuning, serta Ragnar Oratmangoen yang masih dalam masa pemulihan cedera lutut.
Sebagai pengganti, Emil Audero Mulyadi kemungkinan besar akan mengisi posisi kiper. Di lini belakang, trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner akan tetap menjadi pilihan utama, meskipun Mees Hilgers yang sudah pulih dari cedera juga menjadi opsi.
Posisi bek sayap kanan kemungkinan besar diisi oleh Kevin Diks, yang baru saja membawa FC Copenhagen meraih gelar juara Liga Denmark dan Piala Denmark.
Di sisi kiri, Calvin Verdonk masih menjadi andalan, apalagi ia baru saja diangkat sebagai kapten NEC Nijmegen.
Leave a Reply