
Puasa Arafah sehari sebelumnya, yakni pada Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan 9 Dzulhijjah dalam kalender hijriah.
Ibadah ini dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, karena mengandung banyak keutamaan.
Salah satu hal terpenting dalam menjalankan puasa ini adalah niat, yang membedakannya dari puasa-puasa sunnah lainnya.
Selain itu, tata cara pelaksanaannya juga sebaiknya diperhatikan agar pahala yang diperoleh semakin maksimal.
Lafal Niat Puasa Arafah
Niat menjadi syarat utama sahnya puasa. Niat Puasa Arafah dibaca sejak malam hari hingga sebelum fajar. Berikut lafalnya:
Nawaitu shouma arofata sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Meskipun niat bisa dilakukan dalam hati, sangat dianjurkan untuk melafalkannya sebagai bentuk kesungguhan menjalankan ibadah.
Tata Cara Puasa Arafah
Dikutip dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), tata cara menjalankan Puasa Arafah pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
Membaca Niat Seperti disebutkan sebelumnya, niat dilakukan di malam hari atau sebelum fajar. Tanpa niat, puasa dianggap tidak sah.
Melaksanakan Sahur Disunnahkan untuk bersahur, meski hanya dengan seteguk air. Sahur tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga membantu menjaga energi selama menjalankan puasa. Jika tidak sempat sahur, puasanya tetap sah.
Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa Sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, umat Muslim yang berpuasa wajib menahan diri dari makan, minum, berhubungan suami istri, serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Berbuka Saat Magrib Waktu berbuka dimulai saat matahari terbenam atau masuk waktu Magrib.
Dianjurkan untuk segera berbuka, karena itu merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang…” (HR Muslim)
Selain itu, dalam hadis lain disebutkan bahwa pada Hari Arafah, Allah membebaskan banyak hamba dari api neraka:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah…” (HR Muslim)
Leave a Reply