SUMO777 – Ramalan Gempa Juli 2025 dari Manga Diduga Jadi Sebab Banyak Wisatawan Batal ke Jepang

admin Avatar
Ilustrasi Himeji Castle atau Kastel Himeji di Hyogo, Jepang, ilustrasi beasiswa S2 jepang.

Lihat Foto

Ramalan gempa bumi Jepang yang disebut-sebut akan mengguncang Negeri Matahari Terbit pada Juli 2025 tengah menjadi sorotan publik, bahkan menyebabkan kekhawatiran luas di kalangan wisatawan.

Penyebabnya bukan prediksi dari ahli seismologi, melainkan dari sebuah manga The Future I Saw karya Ryo Tatsuki. Komik ini, yang dirilis pada 1999, sebelumnya sempat mendapat perhatian karena secara akurat menuliskan tanggal bencana tsunami besar yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011.

Manga tersebut menjadi viral setelah para pembaca menyadari adanya catatan tertulis “Bencana Besar pada Maret 2011” di sampulnya.

 

Setelah kejadian itu benar-benar terjadi, kepercayaan terhadap manga ini melonjak. Dalam versi lengkap (The Future I Saw: The Complete Edition) yang dirilis tahun 2021, Tatsuki kembali menyebut tanggal 5 Juli 2025 sebagai waktu terjadinya gempa dahsyat berikutnya.

Apa Reaksi Wisatawan dan Dampaknya bagi Pariwisata Jepang?

Ketakutan akan ramalan tersebut telah memicu pembatalan perjalanan dari berbagai penjuru dunia ke Jepang.

Menurut laporan CNN dan Japan Today, ramalan itu diperkuat oleh sejumlah pernyataan dari paranormal di Jepang dan Hong Kong, yang turut memprediksi adanya bencana besar pada pertengahan tahun ini.

Analis dari Bloomberg Intelligence, Eri Zhu, menyebut spekulasi ini telah mulai berdampak terhadap sektor pariwisata Jepang.

“Spekulasi gempa jelas berdampak negatif pada pariwisata Jepang, dan ini akan memperlambat booming untuk sementara waktu,” ujarnya.

Zhu menambahkan bahwa maskapai seperti Cathay Pacific Airways berisiko tinggi mengingat eksposurnya terhadap pasar Jepang, sementara Hong Kong Airlines dan Greater Bay Airlines telah mengurangi sejumlah penerbangan sejak Mei 2025.

Bagaimana Tanggapan Ryo Tatsuki sebagai Pencipta Manga?

Ryo Tatsuki sendiri kini telah pensiun dan memilih hidup sederhana. Ia tidak pernah berniat menimbulkan kepanikan.

Namun ia mengakui bahwa kesadaran publik terhadap kesiapsiagaan bencana adalah hal yang baik.

“Saya sendiri ingin melakukan tindakan pencegahan seperti menimbun persediaan untuk persiapan menghadapi bencana dan memastikan rute evakuasi ketika keluar rumah,” ujarnya kepada Bangkok Post.

Ia mengaku tetap waspada mendekati Juli 2025, meski tidak bisa memastikan kebenaran dari prediksinya.

Dalam versi lengkap manga-nya, Tatsuki juga mengklarifikasi bahwa dirinya memasukkan tanggal-tanggal penting karena merasa memiliki makna khusus dari mimpinya, bukan karena analisa ilmiah.

Apa Kata Para Ahli Seismologi?

Terlepas dari popularitas manga ini, para ahli geologi dan seismologi menegaskan bahwa tidak ada teknologi yang dapat memprediksi waktu pasti terjadinya gempa bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *