SUMO777 – Mahasiswi di Palembang Diduga Dianiaya, Dua Pelaku Anak Anggota DPRD Pagar Alam

admin Avatar
Ilustrasi laporan. Seorang mahasiswi asal Pagar Alam, Sumatera Selatan, bernama Kerren Julinda (19) melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, Sabtu (3/5/2025).

Lihat Foto

Pagar Alam, Sumatera Selatan, bernama KJ (19) melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, Sabtu (3/5/2025).

KJ mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh empat perempuan muda di kamar indekosnya. Dua di antaranya disebut merupakan anak anggota DPRD Kota Pagar Alam.

“Saya datang mau laporkan inisial S, T, E, dan lainnya, karena sudah mengeroyok saya saat berada di kamar indekos. S dan T adalah anak anggota DPRD Pagar Alam,” kata Kerren kepada wartawan usai membuat laporan di Mapolrestabes Palembang.

Menurut KJ, aksi dugaan penganiayaan itu terjadi pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB di tempat tinggalnya di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Ia mengatakan, insiden bermula dari ketidaksenangan terlapor karena Kerren sempat membicarakan hubungan pribadi salah satu pelaku dengan kekasihnya.

“Awalnya memang saya ada membicarakan terlapor S dan pacarnya dengan teman saya T. Tapi ternyata apa yang saya katakan itu sampai ke telinga S. Saya sudah sempat meminta maaf, tapi tidak diterima,” ungkapnya.

Pada malam kejadian, keempat terlapor datang ke kamar indekos KJ. Karena pintu tidak dikunci, mereka langsung masuk dan langsung meluapkan amarah.

“Saat itu saya cuma diam karena memang merasa bersalah. Tapi S malah menampar muka saya dan mendorong kening saya pakai telunjuk,” ujarnya.

KJ mengaku sempat ingin mengambil telepon genggamnya, namun dirampas oleh salah satu pelaku. Tak hanya itu, ia juga mengaku mengalami kekerasan fisik secara beramai-ramai.

“Saya sempat kesal dan membalas untuk membela diri, tapi justru teman-temannya yang lain ikut memukuli saya. Ada yang menjambak, mencakar, menduduki tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak,” kata Kerren.

Lebih parah lagi, KJ menyebut kepalanya dibenturkan ke dinding beberapa kali sambil dijambak.

“Sambil menjambak rambut, terlapor juga membenturkan kepala saya ke dinding beberapa kali,” bebernya.

Akibat dugaan penganiayaan tersebut, KJ mengalami sejumlah luka, seperti memar di bagian dahi dan hidung, lecet pada kedua tangan, serta memar di bibir atas dan bawah.

Ia akhirnya memilih melapor ke polisi karena merasa terancam dan khawatir akan terjadi aksi serupa di kemudian hari. Hal ini diperkuat oleh unggahan video dari para terlapor yang seolah ingin melanjutkan aksi kekerasan.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 2 Anak Anggota DPRD Pagar Alam Dilaporkan ke Polisi karena Aniaya Teman, Posting Aksinya di IG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *