
sabung ayam yang berlangsung di rumah seorang anggota DPRD Asahan berinisial PP akhirnya terbongkar.
Penggerebekan yang dilakukan oleh polisi pada Minggu (20/4/2025) mengungkap bahwa rumah PP, yang berlokasi di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, telah dijadikan tempat perjudian sabung ayam selama lebih dari setahun.
PP, yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Golkar, ditangkap bersama tujuh orang lainnya yang turut terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut.
Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu set ring ayam, sembilan ekor ayam laga, delapan tas ayam, dan 23 unit sepeda motor yang terparkir di area rumah milik PP.
Zulkifli Matondang, Ketua Aliansi Pemuda dan Masyarakat Pejuang Bangsa Air Joman, mengungkapkan bahwa aktivitas sabung ayam yang dilakukan di rumah anggota dewan ini sudah berlangsung sejak setahun yang lalu.
“Semalam ada peristiwa di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, penggerebekan sabung ayam yang lebih kurang sudah satu tahun beroperasi atau berjalan, yang tepatnya di rumah salah satu anggota dewan,” ujar Zulkifli pada Selasa (21/4/2025).
Menurut Zulkifli, penggerebekan yang terjadi itu membuat geger warga sekitar, karena mereka penasaran siapa saja yang terlibat dalam kegiatan sabung ayam tersebut.
Banyak warga yang datang langsung ke lokasi untuk merekam dan memviralkan penangkapan melalui media sosial.
“Masyarakat berduyun-duyun langsung datang untuk memvideo dan memviralkan penangkapan tersebut,” katanya.
Tuntutan Proses Hukum
Setelah penangkapan tersebut, warga langsung berkumpul dan mengadakan musyawarah untuk mendiskusikan langkah selanjutnya. Banyak di antara mereka yang meminta agar PP diproses secara hukum dan diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPRD.
“Masyarakat melakukan musyawarah dan mereka meminta agar anggota dewan ini diproses hukum. Kami menyikapi ini karena banyak masyarakat yang meminta agar anggota dewan tersebut di-PAW,” ujar Zulkifli.
Ia juga menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh PP sangat mencoreng nama baik lembaga legislatif dan menunjukkan sikap yang tidak pantas bagi seorang wakil rakyat.
“Sampai sore ini masih banyak yang menghubungi saya. Saya sebenarnya tidak sampai kepikiran ke sana, tapi masyarakat malah menanyakan apakah bisa di-PAW,” katanya.
Warga pun menilai bahwa tindakan PP tidak mencerminkan seorang anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan dan memberi contoh yang baik bagi masyarakat.
Leave a Reply