SUMO777 – Dokter PPDS Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang

admin Avatar
Ilustrasi PPDS dalam kedokteran.

Lihat Foto

Insiden ini terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, yang merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi mahasiswa kedokteran Unsri.

Kabar ini pertama kali mencuat ke publik melalui akun Instagram @ppdsgramm. Dalam unggahan yang berisi tangkapan layar pesan langsung (direct message/DM), disebutkan bahwa korban adalah seorang peserta program spesialisasi anestesi.

Narasi yang diunggah menyebutkan bahwa pelaku diduga adalah konsulen atau dokter spesialis yang membimbing korban dalam program tersebut.

Bagaimana Kronologi Dugaan Kekerasan Ini?

Berdasarkan pesan yang diterima akun @ppdsgramm, korban diduga menerima tendangan di bagian testis hingga harus dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) P2 Bedah untuk mendapatkan perawatan medis.

“Min, izin info kemarin ada kejadian kekerasan terhadap PPDS anestesi Unsri yang dilakukan oleh konsulennya sendiri sampai korban tersebut kesakitan dan masuk IGD P2 bedah,” tulis pelapor, dikutip Selasa (22/4/2025).

Admin akun Instagram sempat menanyakan lebih lanjut mengenai penyebab insiden tersebut, namun pelapor menyatakan bahwa tidak ada permasalahan pribadi atau konflik sebelumnya yang menyebabkan kekerasan itu terjadi.

Apa Tanggapan Pihak Rumah Sakit?

Koordinator Humas RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Akhmad Suhaimi, membenarkan bahwa informasi mengenai dugaan kekerasan terhadap dokter PPDS telah menyebar luas.

Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini pihak rumah sakit belum menerima laporan resmi dari korban atau pihak terkait.

“Apabila benar terjadi permasalahan yang bersifat pribadi antarindividu, kami berharap hal tersebut dapat diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan di RSMH,” ujar Suhaimi melalui pesan singkat kepada wartawan.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa manajemen rumah sakit sedang melakukan investigasi internal untuk mencari kebenaran dari informasi yang beredar.

Suhaimi juga menambahkan bahwa rumah sakit saat ini sedang berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk memastikan tidak terjadi kekerasan lanjutan di lingkungan rumah sakit.

“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kesehatan maupun pasien dan keluarga,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Viral Dokter PPDS Unsri Diduga Alami Kekerasan di RSUP di Palembang“.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *