
Miss Grand International 2024, Rachel Gupta membuat keputusan mengejutkan, ia memilih mundur dan mengembalikan mahkotanya.
Pernyataan pengunduran diri ini disampaikan pada 28 Mei 2025 melalui akun Instagram pribadinya, disusul penjelasan mendalam lewat kanal YouTube miliknya.
Perempuan asal India tersebut mengungkap sederet alasan yang melatarbelakangi keputusannya.
Di antaranya, dugaan praktik tidak etis dalam penyelenggaraan ajang kecantikan bergengsi itu serta perlakuan yang menurutnya tidak manusiawi selama menjabat.
“Dengan sangat menyesal saya berbagi berita ini. Saya telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri sebagai Miss Grand International 2024 dan mengembalikan mahkota saya,” tulis Rachel dalam unggahannya di akun @_rachelgupta.
Keputusan itu, katanya, sangat sulit diambil. Menjadi ratu kecantikan adalah mimpi seumur hidupnya. Namun, pengalaman yang ia lalui membuat Rachel mempertanyakan nilai-nilai di balik gelar tersebut.
Soroti Vote Berbayar dan Tekanan Komersial
Dalam video yang diunggah di YouTube, Rachel membongkar sistem pemungutan suara yang menurutnya penuh tekanan finansial.
“Pertama, ketika saya bergabung ke kompetisi, saya tidak tahu negara harus membayar untuk mendapatkan votes,” ujarnya.
Menurut Rachel, pembelian vote menjadi kunci dalam memperbesar peluang kemenangan. Ia tidak menyalahkan negara-negara yang memilih membayar, namun ia menyayangkan sistem yang terlalu memprioritaskan uang dibanding kemampuan peserta.
“Saya tidak menyalahkan negara-negara yang sudah membayar karena semua orang melakukan apapun bisa menang,” katanya.
Rachel juga mengkritik organisasi Miss Grand International (MGI) yang ia nilai terlalu mementingkan aspek komersial ketimbang advokasi sosial.
Ia bahkan menuding peran seorang Miss Grand hanya dijadikan alat promosi barang.
“Seorang Miss Grand International hanya diharapkan berjualan barang-barang murah di TikTok dibandingkan melakukan tugas advokasi sosial,” keluhnya.
Dikekang dan Tak Diberi Makan
Rachel juga membeberkan kondisi memprihatinkan yang dialaminya selama berada di Thailand dalam rangkaian tugas sebagai Miss Grand.
“Mereka tidak memperbolehkan saya untuk berkeliling sehingga saya pada dasarnya terjebak di rumah sampai mereka memutuskan bahwa mereka membutuhkan saya untuk sesuatu,” tuturnya.
Leave a Reply