PPPK) dan anggota legislatif.

Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, tercatat 24 orang menjadi korban, dengan rincian 20 di antaranya adalah guru PPPK dan empat lainnya merupakan anggota DPRD.

“Benar, jadi korbannya ada 24 orang, dan 20 di antaranya adalah PPPK,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) AKBP Taufik Nurmandia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/6/2025).

“Uang Rp7,1 miliar tersebut dikuras oleh Regina dari 27 rekening, di mana satu di antara korban memiliki tiga rekening,” lanjutnya.

Bagaimana Modus Operandi Pelaku?

Pelaku dalam kasus ini adalah Regina (26), seorang mantan analis kredit BPD Jambi Cabang Kerinci. Warga Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci ini ditangkap setelah menguras dana dari rekening nasabah dengan total kerugian mencapai Rp7,1 miliar.

Menurut AKBP Taufik, Regina memulai aksinya dengan memanfaatkan kepercayaan seorang nasabah.

“Awalnya ada nasabah yang percaya dan mewakilkan agar pelaku melakukan penarikan uang,” jelasnya.

Kepercayaan ini kemudian dijadikan landasan oleh Regina untuk mengklaim bahwa dirinya juga dipercaya oleh nasabah-nasabah lain, sehingga teller bank bersedia mencairkan dana tanpa verifikasi lebih lanjut.

Regina juga memalsukan tanda tangan para nasabah untuk memperkuat klaimnya.

“Dia mengaku kepada teller bank bahwa dia dipercaya oleh nasabah untuk mengambil uang. Karena berdasarkan nasabah sebelumnya, pihak teller akhirnya percaya dan mencairkan uang tersebut,” lanjut Taufik.

Bagaimana Kasus Ini Terungkap?

Kasus ini mulai mencuat ke permukaan setelah sejumlah nasabah merasa ada kejanggalan terkait proses pengajuan pinjaman mereka.

Mereka mengaku tidak kunjung menerima pencairan dana dari Bank Jambi, meskipun telah mengajukan pinjaman.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa dana pinjaman tersebut sebenarnya sudah cair, namun tidak pernah sampai ke tangan pemohon. Uang tersebut ternyata telah diselewengkan oleh Regina.

“Setelah ada keributan itu, kita melakukan penyelidikan dan pengungkapan,” kata Taufik.

Berapa Besar Kerugian Para Korban?

Kerugian yang dialami para korban bervariasi. Menurut Kompol Edi Putra, masing-masing guru PPPK mengalami kerugian antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.

Sementara, total kerugian dari keseluruhan rekening yang dibobol mencapai Rp7,1 miliar. Bahkan, terdapat satu korban yang memiliki hingga tiga rekening yang semuanya dibobol oleh pelaku.

Regina kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal terkait tindak pidana perbankan serta pemalsuan. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Guru PPPK Korban Pembobolan Bank Jambi Rp 7,1 M Capai 20 Orang“.