hukuman mati kepada Zhao Weiguo, mantan pemimpin Tsinghua Unigroup, pada Rabu (14/5/2025).

Menurut laporan dari CNA, Zhao dinyatakan bersalah atas tindakan korupsi dan penggelapan uang dalam skala besar di perusahaan chip raksasa China itu.

Apa yang Menjadi Dasar Hukuman Mati untuk Zhao?

Pengadilan yang berlokasi di Provinsi Jilin Timur Laut mengungkapkan bahwa Zhao terlibat dalam penggelapan dana signifikan serta melakukan praktik mencari keuntungan secara ilegal sehingga merugikan perusahaan terdaftar.

Dalam keputusan tersebut, Zhao dijatuhi hukuman mati dengan masa penangguhan selama dua tahun, pencabutan hak politik seumur hidup, dan perintah untuk menyerahkan semua aset pribadinya.

Hukuman mati ini baru akan dilaksanakan jika Zhao terlibat dalam kejahatan baru selama masa penangguhan tersebut.

Setelah dua tahun, ia mungkin menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Selain itu, pengadilan juga mengenakan denda sebesar 12 juta yuan atau sekitar Rp 27,4 miliar kepada Zhao.

Siapa Zhao Weiguo dan Apa Perannya di Tsinghua Unigroup?

Zhao Weiguo merupakan lulusan Universitas Tsinghua, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Beijing.

Ia memulai kariernya di Tsinghua Unigroup pada 1993, perusahaan yang memiliki hubungan historis dengan universitas tersebut.

Selama masa jabatannya dari tahun 2009 hingga penyelidikannya pada tahun 2022, Zhao bersama seorang rekan telah memanfaatkan posisinya untuk membeli properti yang seharusnya menjadi milik perusahaan dengan harga sangat rendah.

Dia juga secara ilegal menguasai aset negara senilai 470 juta yuan atau sekitar Rp 1 triliun.

Kerugian yang ditimbulkan oleh Zhao bagi negara diperkirakan melebihi 890 juta yuan atau sekitar Rp 2 triliun, disebabkan oleh praktik membeli layanan dari perusahaan mitranya dengan harga yang jauh di atas nilai pasar.

“Zhao menggelapkan dana dalam jumlah yang sangat besar dan menimbulkan kerugian serius bagi kepentingan nasional, sehingga harus dijatuhi hukuman mati,” ungkap pihak pengadilan.

Apa Dampak Kepemimpinan Zhao di Tsinghua Unigroup?

Di bawah kepemimpinan Zhao, Tsinghua Unigroup berkembang menjadi salah satu produsen chip terkemuka di China melalui sejumlah akuisisi.

Meski begitu, selama Zhao memimpin, perusahaan tersebut juga mengalami kesulitan finansial yang signifikan.

Di bawah arahan Zhao, Tsinghua Unigroup terjerat utang besar dan gagal membayar obligasi pada 2020, yang berujung pada restrukturisasi dan perubahan kepemilikan.

Zhao pertama kali dihadapkan pada dakwaan korupsi pada 2023.

Meskipun demikian, eksekusi hukuman tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat mengingat Zhao telah bekerja sama dengan jaksa penuntut dan mengembalikan hasil dari tindak kejahatannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bos Perusahaan Chip Raksasa China Dijatuhi Hukuman Mati akibat Korupsi”.