SUMO777 – Geram Sidak Gagal Lagi Temui Bos Travel di Pekanbaru, Wamenaker: Sanel Harus Ditutup

admin Avatar
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan saat sidak perusahaan Sanel di Pekanbaru, Riau, Rabu (14/5/2025).

Lihat Foto

Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan kembali mengunjungi kantor Sanel Tour and Travel di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (14/5/2025).

Kunjungan tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah upaya sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Kali ini, Immanuel didampingi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan.

Kedatangan Wamenaker bertujuan untuk menindaklanjuti kasus penahanan ijazah yang dialami oleh puluhan mantan karyawan perusahaan tersebut.

Namun, pemilik Sanel, Santi, kembali tidak berada di tempat. Menurut karyawan yang ditemui di lokasi, Santi sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pihak Wamenaker sempat diberi harapan bahwa Santi akan segera datang ke kantor, sehingga mereka memutuskan untuk menunggu. Setelah menunggu selama lebih dari satu jam, Immanuel pun menyatakan kekecewaannya.

“Kesal banget,” ujarnya singkat saat ditanya oleh Kompas.com.

Ia merasa tidak dihargai sebagai perwakilan negara yang datang secara resmi untuk menyelesaikan masalah serius yang menyangkut hak pekerja.

Mengapa Sanel Tour Diperintahkan untuk Ditutup?

Kegagalan pertemuan dengan pemilik perusahaan dalam dua kali kunjungan membuat Wamenaker mengambil tindakan tegas. Immanuel secara langsung memerintahkan agar perusahaan tersebut ditutup.

“Saya perintahkan tutup. Saya sudah dua kali datang ke sini, tapi pemilik tidak ada. Ini sangat tidak menghargai negara,” tegasnya.

Penutupan ini kemudian direalisasikan oleh Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja Pekanbaru. Penyegelan kantor Sanel dilakukan pada hari yang sama, sekitar satu setengah jam setelah rombongan Wamenaker meninggalkan lokasi.

Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menyatakan bahwa penutupan dilakukan atas arahan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.

Pihaknya juga menyatakan bahwa dalam pemeriksaan awal, mereka tidak menemukan dokumen legalitas yang sah dari perusahaan tersebut.

Apa Sebenarnya yang Dituduhkan kepada Sanel Tour?

Kasus ini bermula dari laporan puluhan mantan karyawan Sanel Tour and Travel yang mengaku ijazah mereka ditahan oleh perusahaan.

Jumlah korban awalnya disebutkan sebanyak 12 orang, namun belakangan meningkat menjadi 47 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *