SUMO777 – Dapat Penempatan Tak Sesuai Harapan, 1.967 CPNS Mundur Usai Lolos Optimalisasi

admin Avatar
Ratusan Peserta Mengikuti Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Terlihat Peserta Sedang melakukan Seleksi Kompetensi Dasar pada Kamis (7/11/2024)

Lihat Foto

Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 memilih untuk mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi.

Angka ini setara dengan 12,12 persen dari total peserta yang lolos melalui skema optimalisasi formasi.

“Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, atau sekitar 12,12 persen. Alhamdulillah, masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi,” ujar Zudan di Gedung DPR RI, Selasa (22/4/2025).

Apa Itu Skema Optimalisasi Formasi?

Skema optimalisasi formasi diterapkan untuk mengisi posisi kosong yang tidak memiliki pelamar saat proses seleksi CPNS berlangsung.

Melalui sistem ini, pelamar yang tidak lolos di instansi tujuan awal dapat dialihkan ke instansi lain yang membutuhkan tenaga kerja dan masih memiliki formasi terbuka.

“Optimalisasi itu konsepnya begini, ada formasi yang kosong, tidak ada pendaftarnya. Nah, kalau itu dibiarkan, akan terjadi kekosongan yang besar,” jelas Zudan.

Ia mencontohkan, seorang pelamar yang mendaftar sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dengan kualifikasi doktor manajemen, tapi tidak lolos karena berada di peringkat ketiga dari dua formasi yang tersedia.

Melalui optimalisasi, pelamar ini bisa dialihkan ke Universitas Udayana yang membuka formasi serupa tetapi belum memiliki pelamar.

“Ternyata di Universitas Udayana dibuka formasi dosen ekonomi dengan spesifikasi minimal doktor ekonomi. Di sana tidak ada yang melamar. Maka agar di Udayana tadi tidak kosong, dikirimlah yang melamar di UI ini,” terang Zudan.

Mengapa Peserta Menolak Penempatan Baru?

Meski skema optimalisasi berhasil mengisi 16.000 formasi kosong, tidak semua peserta menyambut baik penempatan baru tersebut.

Sebagian memilih untuk mundur karena berbagai alasan, mulai dari ketidaksesuaian lokasi penempatan, hingga pertimbangan pribadi lainnya.

“Yang mengundurkan diri sekitar 1.900-an. Jadi terisi 88 persen. Bayangkan bila tidak ada optimalisasi, akan terjadi kekosongan 16.000,” tambah Zudan.

Ia menegaskan bahwa mekanisme optimalisasi telah diinformasikan sejak awal proses seleksi, sehingga tidak seharusnya mengejutkan para peserta.

“Sejak awal sudah diumumkan akan ada optimalisasi,” pungkas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 Mundur, Ini Penyebabnya“.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *