
Gempa ini dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Bukittinggi, Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pariaman, hingga Batusangkar.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya enam kilometer timur laut Padang Panjang, dengan kedalaman 10 kilometer.
Apa Penyebab Gempa di Padang Panjang?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Sianok, salah satu dari lima segmen patahan aktif yang melintasi wilayah Sumatera Barat.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang, Suaidi Ahadi, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sianok,” ujar Suaidi saat memberikan keterangan pada Sabtu malam dikutip dari Antara.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 0.44° LS dan 100.45° BT.
Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun getarannya cukup signifikan untuk dirasakan masyarakat di berbagai wilayah.
Seberapa Luas Wilayah yang Merasakan Guncangan?
BMKG mencatat bahwa gempa dirasakan dalam intensitas III-IV MMI di wilayah Padang Panjang, Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.
Getaran ini dirasakan nyata di dalam rumah, membuat jendela dan pintu bergetar seperti dilalui truk besar.
Sementara itu, di daerah seperti Solok, Padang, Padang Pariaman, Pariaman, dan Batusangkar, gempa dirasakan dalam intensitas II-III MMI.
Artinya, getaran terasa oleh banyak orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.
Seorang warga Padang Panjang bernama Jaya (40) mengaku merasakan getaran yang cukup kuat.
“Getaran sangat kuat hingga kami keluar rumah,” kata Jaya.
Ia menambahkan bahwa kaca jendela rumahnya ikut bergetar, namun getarannya berlangsung hanya sebentar.
Leave a Reply